Jumat Edukasi di SMA Negeri 1 Wangon
Membangun Generasi Cerdas Lewat Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan dan Bahaya Pernikahan Dini
.png)
Wangon, 1
Agustus 2025 — Suasana berbeda terasa di SMA Negeri 1 Wangon pagi ini. Suara
bel bukan hanya menjadi tanda dimulainya pelajaran, tetapi juga menjadi pintu
pembuka kegiatan Jumat Edukasi, sebuah program rutin yang menjadi wadah
pembentukan karakter dan pengetahuan siswa di luar mata pelajaran formal.
Kegiatan Jumat
Edukasi kali ini mengusung tema penting dan relevan: Sosialisasi Program
Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dan Dampak Pernikahan Dini bagi Remaja.
Bertempat di aula sekolah yang dipenuhi semangat para siswa, guru, dan tenaga
kependidikan, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran generasi muda
terhadap pentingnya perencanaan hidup, pendidikan, dan kesehatan reproduksi.
Sosialisasi
dimulai dengan pemaparan mengenai Sekolah Siaga Kependudukan, sebuah
program yang diinisiasi oleh BKKBN dan Dinas Pendidikan untuk mengintegrasikan
isu-isu kependudukan ke dalam pembelajaran di sekolah. Melalui program ini, SMA
Negeri 1 Wangon berkomitmen untuk menjadi sekolah yang peduli, tanggap, dan
aktif dalam membekali siswa dengan pengetahuan tentang dinamika kependudukan,
termasuk pertumbuhan penduduk, bonus demografi, dan perencanaan keluarga.
Baca Lainnya :
- SOSIALISASI ISU PERNIKAHAN DINI, BAHAYA NAPZA DAN PORNOGRAFI0
- SMA Negeri 1 Wangon Terima Penghargaan Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna dari Bupati Banyumas0
- SMA Negeri 1 Wangon Peringati Hari Anak Nasional dengan Semangat0
- Meriah dan Penuh Haru, MPLS SMA Negeri 1 Wangon Resmi Ditutup0
- SMA Negeri 1 Wangon Buka Kegiatan MPLS Tahun Pelajaran 2025/20260
Kepala SMA
Negeri 1 Wangon, Ibu Asih Pangestuti, S.Sos, M.Si, dalam sambutannya
menyampaikan, “Kami ingin siswa tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga
cerdas dalam menghadapi tantangan kehidupan, termasuk memahami pentingnya
menunda pernikahan sampai usia yang matang secara fisik dan mental.”
Pemaparan
dilanjutkan dengan diskusi interaktif mengenai bahaya pernikahan dini,
yang disampaikan oleh Duta SSK dan Anak PIK-R SMA Negeri 1 Wangon. Dalam sesi
ini, siswa diajak memahami risiko pernikahan dini dari sisi kesehatan,
pendidikan, dan masa depan. Data dan kisah nyata yang ditampilkan berhasil
membuka mata para siswa bahwa pernikahan bukan hanya soal cinta, tetapi
tanggung jawab jangka panjang yang membutuhkan kesiapan secara menyeluruh. Kegiatan
ini ditutup dengan mengenalkan jingle dan yel-yel SSK Sehati SMA Negeri 1
Wangon.
Melalui kegiatan
seperti ini, SMA Negeri 1 Wangon menunjukkan bahwa pendidikan sejati tidak
hanya terjadi di dalam kelas, tapi juga lewat pengalaman yang membentuk nilai
dan kesadaran sosial. Jumat Edukasi bukan sekadar program, melainkan
langkah nyata menuju generasi yang lebih siap menghadapi masa depan.
